Senin, 04 Maret 2019

Harga Karangan Bunga

Harga Karangan Bunga - Harga karangan bunga memang bisa dibilang cukup mahal yakni minimal di atas Rp 500 ribu. Karangan bunga biasanya diberikan sebagai simbol perhatian dan kepedulian kepada orang lain tergantung dari momennya.

Ada karangan bunga sebagai ungkapan kebahagiaan untuk pasangan yang sedang melangsungkan pernikahan. harga besi beton dan harga keramik atau harga cat kayu dan harga borongan bangunan atau harga paku dan harga cat tembok atau harga pipa pvc paralon dan harga tangki air atau harga wiremesh dan harga kanopi atau harga online dan harga atau 2019 Ada juga karangan bunga yang diberikan sebagai bentuk duka cita atas terjadinya suatu musibah atau atas meninggalnya seseorang.

Harga Karangan Bunga

Secara sepintas, karangan bunga terlihat hanya terbuat dari bahan-bahan sederhana, yakni sebuah persegi yang dihiasi berbagai bunga dan ucapan yang kakinya ditopang menggunakan bambu.

Lantas apa yang membuat harga karangan bunga cukup mahal?

Muslih Umar (60), salah satu penjual karangan bunga di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat‎, mengatakan hal tersebut lantaran seluruh bahan yang digunakan memang cukup mahal.

Dikatakannya, untuk satu karangan bunga itu tentu yang utama diperlukan berbagai macam bunga untuk disusun menjadi bentuk yang elok.

"Buat beli bunganya aja ini‎ bisa ratusan ribu, kan seluruh pinggirnya itu kita hiasin pakai bunga," kata Muslih kepada TribunJakarta.com, Minggu (3/3/2019).

Selain itu, diperlukan pula spoon untuk menjadi dasar di papan karangan bunga.

"Warna spoon yang digunakan biasanya berwarna cerah agar lebih mudah dikenali kan soalnya lebih cerah," kata Muslih.

Kemudian, untuk huruf-huruf yang ditempelkan di dalam karangan bunga menggunakan styrofoam ‎yang telah dibentuk per hurufnya.

Sedangkan ‎untuk hiasan kertas di sekeliling karangan bunga itu terbuat dari kertas suyok.

"Kertas suyok ini juga mahal. Satu karangan bunga itu kita bisa habisin satu pack suyok," kata Muslih.

‎Dari seluruh bahan-bahan tersebut, meski tak menyebutkan secara rinci, Muslih mengatakan telah mencapai ratusan ribu rupiah.

Karenanya, Muslih mengatakan meski harga karangan bunga minimal di atas Rp 500 ribu, untung bersih yang diterima penjual tidaklah terlalu besar.

Sebab, harga dari setiap karangan bunga yang dipesan itu sudah termasuk ongkos kirim.

"Ya jadinya enggak gede juga sebenarnya untungnya mah. Buat belanjanya berapa, buat upah yang buat, terus lagi buat ongkosnya kita beli bensin," kata Muslih.

Di tokonya, Muslih menjual karangan bunga‎ ukuran 1,25 x 2 meter Rp 750 ribu. Sedangkan untuk ukuran 1,5 x 2 meter seharga Rp 1.25 juta.

Untuk menyelesaikan satu karangan bunga, ia membutuhkan waktu 2-3 jam tergantung dari model karangan bunga yang dipesan.

"Kalau dua orang yang ngerjain, rata-rata 2-3 jam kelar. Sebab kita kan juga harus pelan-pelan bikinnya biar bagus jadinya," kata Muslih.

Padat di Akhir Pekan

Menjadi penjual karangan bunga diakui Muslih baru akan kebanjiran orderan saat di akhir pekan.

Sebab, di akhir pekan ‎banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan.

"Kalau akhir pekan, apalagi pas di awal bulan kayak sekarang itu memang lumayan tuh, bisa lebih dari 15 yang mesan kesini," katanya.

• Akhir Pekan di Awal Bulan, Penjualan Karangan Bunga dan Janur Kuning di Rawa Belong Meningkat Pesat

• Wakil Wali Kota Belum Tahu Anggaran Karangan Bunga Pemkot Bekasi Sampai Rp 810 Juta

Sedangkan untuk hari biasa, diakui Muslih tak banyak mendapatkan orderan. Kalaupun ada, biasanya itu untuk karangan bunga duka cita dan jumlahnya juga tidak banyak.

"Istilahnya kalau hari biasa itu buat kita istirahat dah, dari Jumat malam sampai Minggu tuh baru kita benar-benar kerja karena orderan datangnya pas akhir pekan," kata Muslih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar